Kejahatan pangan adalah tindakan ilegal yang disengaja dalam rantai pasok pangan yang bertujuan untuk keuntungan finansial atau ekonomi, dengan mengorbankan keamanan, kualitas, dan integritas pangan. Ini berbeda dengan insiden ketidakamanan pangan yang mungkin terjadi karena kelalaian atau kecelakaan. Kejahatan ini mencakup spektrum luas dari pemalsuan, penipuan label, hingga penyelundupan produk pangan ilegal yang dapat membahayakan konsumen. Tujuan utama dari pelaku kejahatan pangan adalah keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan standar etika dan hukum yang berlaku.Fenomena kejahatan pangan telah menjadi perhatian global mengingat dampaknya yang masif terhadap kesehatan masyarakat, perekonomian, dan kepercayaan publik terhadap sistem pangan. Penanganan kejahatan pangan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang modus operandi para pelaku, serta koordinasi antarlembaga yang kuat untuk memberantas praktik ilegal ini dari hulu hingga hilir. Identifikasi yang jelas tentang apa yang termasuk kejahatan pangan menjadi fondasi penting dalam upaya pencegahan dan penindakannya.